Indramayu//insanpenarakyat.com – Kabupaten Indramayu terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya verifikasi STBM pilar ke-1 yakni Open Defecation Free (ODF) oleh tim tingkat Provinsi Jawa Barat pada Kamis (12/12/2024).
Bertempat di ruang rapat Sekretaris Daerah Indramayu, kegiatan verifikasi tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan, yang dalam sambutannya mengatakan, salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh kita semua, khususnya di Kabupaten Indramayu, adalah masalah sanitasi.
“Di beberapa wilayah, masih banyak ditemukan perilaku buang air besar sembarangan (BABS), yang tentunya membawa dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil. Alhamdulillah di Kabupaten Indramayu dari tahun 2021 melakukan percepatan Desa ODF semula hanya 190 Desa sekarang sudah seluruhnya Desa ODF yaitu 317 Desa dan Kelurahan,” ujarnya.
Kadinkes, dr. Wawan juga menambahkan, untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah melaksanakan berbagai strategi guna mendukung pencapaian desa ODF.
“Peningkatan akses ke sanitasi layak, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, program bantuan, monitoring dan evaluasi secara berkala dan pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan sanitasi dan pemicuan merupakan strategi kita,” tambahnya.
Diketahui kegiatan verifikasi tersebut dihadiri oleh Kadinkes Provinsi Jawa Barat yang diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat drg. Ema Rahmawati selaku Ketua Tim verifikasi ODF beserta rombongan. Selain itu, hadir pula perwakilan Dinkes Kabupaten Majalengka, Dinkes Kabupaten Cirebon, serta undangan lainnya.
Kemudian, tim verifikasi ODF melakukan verifikasi lapangan pada 9 lokasi ODF yakni di Desa Kartanegara Kecamatan Haurgeulis, Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur, Desa Anjatan Kecamatan Anjatan, Desa Lohbener Kecamatan Lohbener, Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat, Desa Tugu Kidul Kecamatan Sliyeg, Desa Drunten Wetan Kecamatan Gabus Wetan, Desa Cikedung Kecamatan Cikedung dan Fesa Ujungaris Kecamatan Widasari.
Dalam kegiatan verifikasi tersebut, tim dari Provinsi Jawa Barat melakukan pemeriksaan mendalam terhadap berbagai aspek, mulai dari ketersediaan jamban sehat di setiap rumah tangga, perilaku masyarakat dalam menggunakan jamban, hingga sistem pembuangan tinja yang aman. Hasil verifikasi ini nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan apakah Kabupaten Indramayu telah berhasil mencapai target ODF 100%.
Dengan terselenggaranya verifikasi ini, diharapkan Kabupaten Indramayu dapat segera dinyatakan sebagai kabupaten ODF. Prestasi ini akan menjadi bukti nyata bahwa upaya pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat telah membuahkan hasil.
(Yusuf R)