Indramayu//insanpenarakyat.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu mengadakan rapat kerja evaluasi bersama badan ADHOC di Aula Hotel Swiss-Belinn Jl. Let Jend. Suprapto, Kepandean, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45214, Rabu (22/01/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 93 peserta yang terdiri dari Ketua PPK(Panitia Pemilihan Kecamatan), Anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, serta anggota Divisi Data dan Informasi dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Indramayu.

Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Masykur, menjelaskan bahwa rapat evaluasi ini bertujuan untuk menilai capaian kinerja PPK selama penyelenggaraan Pilkada 2024.

“Evaluasi ini sangat penting sebagai acuan untuk mempersiapkan Pemilu dan Pilkada di masa yang akan datang.Tidak ada pekerjaan yang sempurna, sehingga kita harus terus berbenah dengan memperbaiki kekurangan dan mempertahankan hal-hal baik yang sudah ada,” ungkap Masykur.

Selain itu, Masykur juga menekankan bahwa rapat ini menjadi kesempatan untuk menuntaskan berbagai aspek administrasi yang belum selesai, terutama Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).

“Kami mendorong agar semua administrasi yang masih tertunda dapat diselesaikan sebelum masa tugas PPK berakhir pada 27 Januari 2025,” tambahnya.

Rapat evaluasi yang berlangsung selama dua hari, yakni pada Rabu dan Kamis, dibagi dalam sesi per divisi. Pada hari pertama, fokus evaluasi diberikan kepada Ketua PPK, Divisi Teknis, serta Divisi Data dan Informasi. Pembahasan dilakukan secara mendalam untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan menyusun langkah-langkah strategis ke depan.

Dengan kegiatan ini, KPU Indramayu berharap dapat memperoleh gambaran menyeluruh mengenai kinerja PPK dan menemukan solusi untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan Pemilu di masa mendatang.

“Hasil dari evaluasi ini diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan, sehingga Pemilu dan Pilkada di Indramayu dapat berjalan lebih profesional, transparan, dan lebih baik lagi,” pungkas Masykur.

Rapat ini menunjukkan komitmen KPU Kabupaten Indramayu untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu dengan memperbaiki kelemahan yang ada dan memperkuat hal-hal yang telah berjalan dengan baik.

(Jayakarta)