
Indramayu//insanpenarakyat.com – Sudah lebih dari 10 jam banjir melanda Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat (24/1/2025). Ketinggian air di kawasan ini bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga mencapai 1 meter, terutama di Desa Brondong yang terdampak paling parah. Banjir tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Cimanuk.
Raniah, warga Desa Brondong menyebut banjir kali ini merupakan yang terparah dibandingkan banjir-banjir sebelumnya.
“Banjir sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB dan sampai sekarang belum surut, malah semakin parah. Sebelumnya di sini tidak pernah banjir sebesar ini, baru kali ini banjir besar terjadi,” ujar Raniah.
Menurut Raniah, banjir ini disebabkan oleh air kiriman dari wilayah Majalengka yang mengalir ke Sungai Cimanuk.
“Di sini tidak ada hujan, tetapi airnya meluap dari Sungai Cimanuk. Ini air kiriman dari hulu. Dalam satu minggu ini sudah empat kali banjir, tetapi yang paling parah ya hari ini,” tambahnya.
Banjir di Indramayu ini merendam ribuan rumah dan menyebabkan kerusakan pada barang-barang milik warga. Banjir ini tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menutup akses jalan utama yang menghubungkan antarkecamatan. Hal ini membuat aktivitas warga yang melintas di jalur tersebut terganggu.
(Jayakarta)