Indramayu//insanpenarakyat.com – Kenaikan harga menjelang datangnya (Hari Besar Keagamaan Nasional) ramadan dan idulfitri 1446 H menjadi salah satu aspek yang diwaspadai oleh pemerintah baik pusat maupun daerah.

Hal tersebut dikarenakan memiliki dampak yang signifikan terhadap daya beli masyarakat dan perkembangan inflasi.

Dengan demikian diperlukan adanya penguatan dan sinergi antar pihak dalam rangka menjaga stabilitas harga barang dan jasa serta mendukung daya beli masyarakat menjelang HBKN tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab Indramayu terus berkomitmen menjaga stabilisasi harga dan inflasi di daerah berada pada rentang target nasional yang ditetapkan pemerintah yakni 2,5%±1% diantaranya dengan melakukan pemantauan secara rutin perkembangan inflasi salah satunya melalui Rapat Koordinasi Dwimingguan Ke-3 Tahun 2025 Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Dan Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat yang digelar secara daring Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat di Indramayu Command Center (ICC), Kamis (6/2/2025).

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat, Yuke Mauliani Septina menyampaikan, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Jawa Barat di januari 2025 mencapai 0,79 secara y-to-y dan ini masih di bawah rentang target nasional 2,5%±1% serta berpotensi meningkat akibat faktor musiman menjelang HBKN ramadan dan idulfitri 1446 H.

Menindaklanjuti hal tersebut, Yuke mengatakan TPID Provinsi maupun TPID Kabupaten/Kota serta stakeholder lainnya agar dapat melaksanakan upaya pengendalian inflasi menjelang HBKN atau pun selama HBKN ramadan dan idul fitri 1446 H diantaranya adalah pemetaan risiko, harga, komoditas strategis sekaligus menindaklanjuti dalam bentuk rencana aksi nyata.

Di samping itu stabilisasi pasokan dan distribusi guna memastikan stok aman hingga pasca HBKN serta percepatan distribusi pangan dari Gudang ke pasar untuk memastikan ketersediaan menjadi upaya lain yang dilakukan dalam pengendalian inflasi.

“Beberapa komoditas seperti beras, daging ayam, telur, gula pasir, minyak goreng, cabai dan bawang merah ini terindikasi akan mengalami kenaikan harga. Pastikan tidak hanya stabilitas harga namun juga ketersediaan nya,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Indramayu, Suwenda yang turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut menyampaikan komitmennya untuk terus menjaga harga komoditas barang dan inflasi daerah Kabupaten Indramayu untuk tetap stabil.

Dengan melaksanakan upaya tindaklanjut yang sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan provinsi Suwenda berharap kenaikan harga menjelang dan saat HBKN Ramadan dan idulfitri di Kabupaten Indramayu dapat ditekan.

(AH)