
Indramayu//insanpenarakyat.com – Usai lolos dari jeratan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) modus pengantin pesanan di China, Sugi Purnamawati (32) resmi membuat laporan polisi.
Didampingi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), wanita warga Desa Jambak, Kecamatan Cikedung itu membuat laporan resmi ke Polres Indramayu pada Kamis (20/2/2025).
Ketua SBMI Indramayu, Akhmad Jaenuri mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap korban.
Termasuk mendampingi korban untuk menempuh jalur hukum agar pelaku atau pihak yang bertanggung jawab dalam sindikat TPPO pengantin pesanan tersebut ditindak sesuai hukum yang berlaku.
“SBMI tentu akan terus mendampingi korban dan melanjutkan kasus ini ke Polres Indramayu,” ujarnya.
Jaenuri sendiri tidak menampik, oknum pelaku TPPO modus pengantin pesanan ini bisa dikategorikan sebagai sindikat yang berbahaya.
Apalagi sindikat ini, diduga sudah menjerat banyak korban, salah satunya Sugi Purnamawati di Indramayu.
Pihaknya pun meminta pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus tersebut, sehingga tidak ada lagi wanita yang terjerat menjadi korban para pelaku.
“Kalau melihat kasusnya, ini kan kasus TPPO, kasus TPPO kan kasus yang luar biasa dan berbahaya karena sudah terstruktur, masif, dan terorganisir,” ujar dia.
Di sisi lain, Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, laporan dari korban sudah diterima pihak kepolisian.
Polisi dalam hal ini juga sudah meminta keterangan dari korban termasuk dua saksi lainnya, yakni kedua orang tua korban.
“Adapun dari hasil pemeriksaan awal bahwa memang benar korban ini telah menikah dengan pria warga China dengan inisial CF,” ujar dia.
Dibalik pernikahan itu, lanjut Hillal, ada peran perantara atau perekrut. Korban juga diberangkatkan oleh oknum tersebut ke China, yakni inisial YS dan HL.
Awal mula kasus ini, lanjut Hillal, oknum diduga pelaku tersebut diketahui merekrut korban lewat media sosial TikTok.
“Dan untuk kasus ini sekarang sedang kita lakukan pendalaman,” ujar dia.
(Jayakarta)