Gelar Diskusi, Fraksi PDIP Bersama Aktifis Bahas Indramayu Reang

Indramayu//insanpenarakyat.com – Sejumlah aktifis, akademisi, organisasi mahasiswa, ormas, media, menghadiri Tadarus Politik yang bertajuk Quo Vadis Indramayu REANG, dalam mengawal proses transisi Pemerintah Indramayu REANG, di Ruang Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu, Rabu (12/3/2025).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu, H. Edi Fauzi SIP, mengungkapkan, kegiatan ini di inisiasi oleh Fraksi PDI Perjuangan yang di selenggarakan dari hasil diskusi dengan jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Indramayu.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu pun ingin mengingatkan lagi soal janji-janji politik Lucky Hakim-Syaefudin saat kampanye, agar bisa direalisasikan dengan baik, dengan tujuan bersama dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indramayu.

Edi mengatakan, pihaknya tentu akan mengawal setiap kebijakan Lucky Hakim dan Syaefudin, termasuk mengkritisi setiap kebijakan apabila ada yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat. Pengawasan tersebut guna mencari solusi terbaik untuk pembangunan daerah.

“Selain dengan menggelar reses yang langsung turun ke tiap dapil untuk menyerap aspirasi, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menjaring ide, gagasan, aspirasi, sekaligus merumuskan kebijakan-kebijakan yang tepat dan berkeadilan untuk kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Edi menambahkan, di media sosial, Bupati Indramayu Lucky Hakim dengan tagline Beberes Dermayu, masih melakukan kegiatan-kegiatan seremonial saja, hal ini berbeda dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

“Kalau kita lihat Gubernur Jabar, KDM (Kang Dedi Mulyadi), kan langsung turun tuh ke masyarakat melakukan aksi nyata, nah kita melihat Bupati Lucky masih melakukan gimmick saja di medsos untuk menarik perhatian, sehingga gimmick ini harus dilawan dengan data real. Pasca RPJMD Lucky Syaefuddin di legalkan, kita bisa cek, untuk mengevaluasi dan mengontrol pelaksanaannya,” kata Edi.

Senada, Hadi Santosa Farhan perwakilan akademisi menyampaikan, untuk jangan lama-lama bereuforia pasca pilkada, apalagi bupatinya kerap melakukan gimmick.

“Indramayu masih banyak PR, apalagi dengan adanya efisiensi. Konsep di ekonomi misalnya, harus yang benar-benar real, kita masuk di era krisis, dimana banyak pabrik yang tutup, dan itu menjadi tantangan ke depan. Era Bu Nina, sudah bagus bisa membuat pabrik baru dan mendatangkan investor, tinggal bagaimana bupati dam wakil bupati kedepan ini bisa mengembangkannya,” paparnya

Sementara, sejumlah mahasiswa, organisasi mahasiswa baik dari BEM PTNU, BEM Nusantara, PMII, GMNI, juga turut menyampaikan pandangannya sebagai agent of change.

Dari masalah konsep ekonomi kerakyatan Lucky Syaefuddin yang dinilai belum ada langkah konkrit, hingga program Indramayu REANG yang masih belum fokus pada bidang pendidikan.

Selain itu, mahasiswa juga berpandangan, Indramayu hanya terkenal dengan mangganya, namun masih tidak dikenal apa prestasinya di bidang lainnya, terutama di bidang pendidikan atau akademisi. Ditambah, Indramayu masih terkenal sebagai daerah miskin.

Mahasiswa mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Fraksi PDI Perjuangan DRPD Indramayu. Mereka berharap, kedepan sering di gelar kegiatan serupa untuk menampung issue-issue yang ada di masyarakat.

“Ini kita objektif. Jangan menilai siapa yang menyelenggarakan, meskipun partai politik. Dewan sebagai representasi partai politik untuk menyampaikan ide dan gagasan, serta aspirasi rakyat,” kata Soyan

Ia menambahkan, masyarakat masih menilai Lucky ini baik, jujur, dan benar terus. Sehingga, belum terlihat watak aslinya. Hal ini akan diketahui setelah melihat kerja Lucky sebagai Bupati apakah programya pro rakyat dan bisa konsisten bertahan menjabat hingga 5 tahun.

(Yasin)

  • Related Posts

    𝗗𝗣𝗥𝗗 𝗜𝗻𝗱𝗿𝗮𝗺𝗮𝘆𝘂 𝗗𝗲𝘀𝗮𝗸 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗮𝗵 𝗣𝘂𝘀𝗮𝘁 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗶𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗣 𝗗𝗲𝘀𝗮, 𝗣𝗶𝗹𝗸𝗮𝗱𝗲𝘀 𝟮𝟬𝟮𝟱 𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗗𝗶𝘁𝘂𝗻𝗱𝗮

    Indramayu//insanpenarakyat.com – Antusiasme masyarakat di Kabupaten Indramayu untuk mengikuti Pemilihan Kuwu (Pilkades) serentak tahun 2025 sangat tinggi. Tercatat, ada 139 desa yang seharusnya melaksanakan Pilkades pada tahun tersebut. Melihat kondisi…

    Memanas, Setelah Gedung Pers, Kini Giliran Surat Pengosongan Gedung PDIP, Sirajudin: Jika Demi Keadilan, Jangan Tebang Pilih!

    Indramayu//insanpenarakyat.com – Suhu politik di Kabupaten Indramayu Jawa Barat kian memanas. Setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu secara sepihak meminta pengosongan Gedung Graha Pers Indramayu (GPI) yang viral, kini giliran beralih…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Diduga Pemalsuan Akta Hibah di Desa Rancahan,Berujung Di Laporkan Penegak Hukum

    • By Adm1n
    • October 28, 2025
    • 16 views
    Diduga Pemalsuan Akta Hibah di Desa Rancahan,Berujung Di Laporkan Penegak Hukum

    Harapan Dihidupkan: Warga Indramayu Rasakan Hunian Layak Melalui Rutilahu

    • By Adm1n
    • October 28, 2025
    • 19 views
    Harapan Dihidupkan: Warga Indramayu Rasakan Hunian Layak Melalui Rutilahu

    𝚃𝚒𝚗𝚓𝚊𝚞 𝙿𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝙿𝚎𝚕𝚊𝚋𝚞𝚑𝚊𝚗 𝙳𝚊𝚍𝚊𝚙, 𝙱𝚞𝚙𝚊𝚝𝚒 𝙻𝚞𝚌𝚔𝚢 𝙷𝚊𝚔𝚒𝚖 𝙳𝚘𝚛𝚘𝚗𝚐 𝙿𝚘𝚝𝚎𝚗𝚜𝚒 𝙿𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗𝚊𝚗 𝙸𝚗𝚍𝚛𝚊𝚖𝚊𝚢𝚞

    • By Adm1n
    • October 23, 2025
    • 68 views
    𝚃𝚒𝚗𝚓𝚊𝚞 𝙿𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝙿𝚎𝚕𝚊𝚋𝚞𝚑𝚊𝚗 𝙳𝚊𝚍𝚊𝚙, 𝙱𝚞𝚙𝚊𝚝𝚒 𝙻𝚞𝚌𝚔𝚢 𝙷𝚊𝚔𝚒𝚖 𝙳𝚘𝚛𝚘𝚗𝚐 𝙿𝚘𝚝𝚎𝚗𝚜𝚒 𝙿𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗𝚊𝚗 𝙸𝚗𝚍𝚛𝚊𝚖𝚊𝚢𝚞

    Car Free Night, “Catwalk-Nya” Pemuda, Bangkitkan Pelaku Usaha Kecil

    • By Adm1n
    • October 23, 2025
    • 48 views
    Car Free Night, “Catwalk-Nya” Pemuda, Bangkitkan Pelaku Usaha Kecil

    Segenap Jajaran Porkompincam Kroya dengan Penuh Khidmat Mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional

    • By Adm1n
    • October 22, 2025
    • 148 views
    Segenap Jajaran Porkompincam Kroya dengan Penuh Khidmat Mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional

    Sedekah Bumi 2025: Merawat Tradisi, Merajut Doa

    • By Adm1n
    • October 22, 2025
    • 40 views
    Sedekah Bumi 2025: Merawat Tradisi, Merajut Doa