Indramayu Segera Miliki TPST, Kelola Sampah Jadi ‘Keripik Sampah’

Indramayu//insanpenarakyat.com – Pemerintah Kabupaten Indramayu menyambut baik audiensi tim pelaksanaan program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) yang digagas oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (18/3/2025).

Diketahui, Program ISWMP bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga mencakup aspek teknis dan tata kelola pengelolaan sampah. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan sistem pengelolaan sampah di Indramayu dan daerah lainnya dapat berjalan lebih baik dan berkelanjutan.

Salah satu aspek utama dalam program ini adalah pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Pecuk di Indramayu, yang memiliki kapasitas terbesar dibandingkan daerah lain yaitu 300 ton sampah per hari.

Dirjen Cipta Karya, Ketua CPMU (Central Project Management Unit) Program ISWMP, Sandhi Eko Bramono, menjelaskan, TPST ini menggunakan teknologi pengeringan untuk menghasilkan “keripik sampah” yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif.

Sistem ini dirancang agar residu sampah yang tidak dapat diolah maksimal hanya 12%. Sampah yang telah dipilah akan diproses menjadi bahan bakar alternatif yang akan digunakan sebagai campuran batu bara, dengan PT Indocement sebagai salah satu vendor penerima hasil pengolahan RDF (Refuse-Derived Fuel).

Selain infrastruktur, pengelolaan sampah yang efektif juga memerlukan tata kelola yang baik dan edukasi masyarakat. Oleh karena itu, Kemen PU mendukung konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat, salah satunya melalui pilot project di Kelurahan Lemah Abang. Program ini telah berjalan sejak 2023 dan menunjukkan hasil positif, dengan makin banyaknya warga yang sadar akan pentingnya memilah sampah.

Model pengelolaan di Blok Jambengan RT 6 RW 1 Kelurahan Lemah Abang juga sedang disiapkan untuk direplikasi ke enam kecamatan lain, yaitu Kertasemaya, Jatibarang, Karangampel, Balongan, Indramayu, dan Sindang.

Saat ini, proses lelang TPST Pecuk masih berlangsung dan dijadwalkan selesai pada 27 Maret. Penandatanganan kontrak direncanakan pada minggu kedua April, dengan target pembangunan selesai dalam delapan bulan dan pendampingan operasional selama enam bulan.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyebut proyek ini sebagai sebuah terobosan luar biasa. Output yang dihasilkan bisa langsung dimanfaatkan, menjadikannya sebuah “hadiah besar” dari Kementerian PUPR.

“Proyek ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah yang memerlukan koordinasi lebih lanjut dengan para pengelola dan pihak terkait,” ungkapnya.

Bupati Lucky Hakim juga menegaskan, tantangan utama adalah bagaimana memastikan sampah sudah terpilah sebelum diproses. Meskipun ini tugas yang tidak mudah, dia tetap optimis dan mendukung target residu maksimal 12%.

“Tantangan terbesar adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari sumbernya, yang menjadi kunci keberhasilan program ini. Terpenting bagi pemerintah daerah adalah memastikan pengelolaan yang baik dan menghasilkan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

(Jayakarta)

  • Related Posts

    Warga Indramayu Pilih Panggilan Lain untuk Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Bukan ‘Bapak Aing’

    Indramayu//insanpenarakyat.com – Warga Indramayu memiliki panggilan lain untuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Selama menjadi gubernur, Dedi mendapat panggilan ‘Bapak Aing’. Namun, di Indramayu, dia dipanggil ‘Bapak Reang atau Bapak…

    Berdirinya Pabrik Sepatu di Krangkeng: Bukti Nyata Indramayu Ramah Investasi dan Aman

    Indramayu//insanpenarakyat.com – Hadirnya pabrik sepatu PT. Sun Bright Lestari (SBL) di Kecamatan Krangkeng menjadi bukti nyata bahwa iklim investasi di Kabupaten Indramayu semakin ramah dan aman bagi para investor. Investasi…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Warga Indramayu Pilih Panggilan Lain untuk Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Bukan ‘Bapak Aing’

    • By Adm1n
    • May 15, 2025
    • 6 views
    Warga Indramayu Pilih Panggilan Lain untuk Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Bukan ‘Bapak Aing’

    Berdirinya Pabrik Sepatu di Krangkeng: Bukti Nyata Indramayu Ramah Investasi dan Aman

    • By Adm1n
    • May 15, 2025
    • 10 views
    Berdirinya Pabrik Sepatu di Krangkeng: Bukti Nyata Indramayu Ramah Investasi dan Aman

    ‎Pabrik Sepatu Krangkeng Siap Serap 18 Ribu Pekerja, Lucky Hakim: Harus Rekrut Tenaga Kerja Lokal

    • By Adm1n
    • May 15, 2025
    • 12 views
    ‎Pabrik Sepatu Krangkeng Siap Serap 18 Ribu Pekerja, Lucky Hakim: Harus Rekrut Tenaga Kerja Lokal

    Desa Tanjungkerta Sukses Gekar Musdes Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

    • By Adm1n
    • May 15, 2025
    • 65 views
    Desa Tanjungkerta Sukses Gekar Musdes Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih