
Indramayu//insanpenarakyat.com – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas PUPR Kabupaten Indramayu terus menggencarkan normalisasi sungai, salah satunya yang ada di wilayah Kecamatan Karangampel.
Kegiatan normalisasi saluran pembuang di Desa Sendang yang telah selesai dikerjakan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian serta meminimalisir dampak permasalahan banjir yang terjadi saat musim hujan.
Camat Karangampel, Roshadian Purnama SH menyampaikan, wilayah Kecamatan Karangampel mendapatkan program normalisasi saluran pembuang dari Dinas PUPR Kabupaten Indramayu untuk empat desa. Salah satunya normalisasi saluran pembuang di Desa Sendang.
Dengan adanya normalisasi ini, Rosha sapaan akrabnya Camat Karangampel, berharap dapat mendorong produktivitas pertanian sehingga para petani di wilayah Kecamatan Karangampel bisa memiliki peluang untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Semoga dengan normalisasi empat sungai ini, bisa menambah penghasilan para petani yang ada di Kecamatan Karangampel serta dapat mengurangi risiko banjir ketika musim hujan maupun dampak dari sungai yang tersumbat,” ungkapnya. Kamis, (07/08/2025).
Selain untuk meningkatkan produktivitas pertanian, normalisasi ini juga sebagai langkah preventif dalam mengurangi risiko banjir, mengingat wilayah Karangampel sebagai salah satu daerah hilir di wilayah timur Kabupaten Indramayu.
“Oleh karena itu, mewakili masyarakat saya selaku camat Karangampel mengucapkan terima kasih kepada pak Bupati Indramayu beserta seluruh jajaran dinas terkait (DPUPR) yang telah melaksanakan kegiatan normalisasi di tahun 2025 ini,” ungkapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Kuwu (Kepala Desa) Sendang, Amin SPdI. Mewakili para petani, ia mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dan Dinas PUPR atas terealisasinya pelaksanaan normalisasi di desanya sesuai aspirasi warga petani.
“Dengan adanya normalisasi ini, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air yang ada di Desa Sendang,” ungkapnya.
Menurutnya, apabila ketersediaan air mencukupi, diperkirakan hasil panen bisa mencapai 7 ton per hektare untuk lahan seluas seribu hektare lebih tersebut.
“Yang penting kita sama-sama merawat saluran ini dan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai supaya bisa bermanfaat untuk masyarakat petani kita nanti,” tandasnya.
(Dulyaman)