Indramayu//insanpenarakyat.com – Inflasi nasional terpantau terkendali di kisaran 2,37 persen year-on-year pada Juli 2025. Meski demikian, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah untuk mewaspadai potensi kenaikan harga sejumlah komoditas, seperti bawang merah, cabai merah, beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras, yang mulai terlihat di awal Agustus.

“Stabilisasi inflasi yang kita capai ini adalah hasil kerja keras bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Namun, jika harga komoditas tersebut tidak dikendalikan, inflasi bisa kembali meningkat. Karena itu, komitmen seluruh pihak untuk menjaga stabilitas harga sangat dibutuhkan,” tegas Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diikuti Pemerintah Kabupaten Indramayu secara virtual di Indramayu Command Center (ICC), Senin (11/8/2025).

Sementara itu pada periode Juli 2025 terhadap Juni 2025 (month-to-month), angka inflasi tercatat sebesar 0,30%. Menurut Tito Angka angka inflasi masional masih berada dalam rentang sasaran pemerintah, yakni 2,5±1%.

Dalam kesempatan itu, Mendagri juga mengapresiasi peran Badan Pangan Nasional serta seluruh pemangku kepentingan daerah dalam menjaga ketahanan pangan. Menurutnya, kinerja positif ini membantu menopang stabilitas harga kebutuhan pokok di berbagai wilayah, termasuk Indramayu.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan data Produk Domestik Bruto (PDB) triwulan II 2025 yang berada pada angka 5,12%. Di tengah dinamika geopolitik global, ekonomi Indonesia dinilai tetap tangguh dengan pertumbuhan yang stabil.

Beberapa indikator pendukung seperti indeks penjualan eceran riil, nilai impor barang konsumsi, dan transaksi e-commerce melalui marketplace juga menunjukkan trend positif. Investasi dan belanja modal pemerintah yang meningkat turut mendorong kinerja ekonomi nasional.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Daerah (Asda) Perekonomian dan Pembangunan Setda Indramayu Asep Abdul Mukti menegaskan, Pemkab Indramayu akan terus memantau harga bahan pokok secara rutin, memperkuat cadangan pangan daerah, dan meningkatkan sinergi dengan seluruh stakeholder dalam menjaga stabilisasi harga dan inflasi daerah.

Dalam rakor tersebut hadir pula Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Indramayu Suwenda, Kepala Bagian Perekonomian Setda Indramayu Iing Kuswara, serta perwakilan perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Indramayu.

(Yusuf R)