
Indramayu//insanpenarakyat.com – Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar sosialisasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk sekolah, sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo–Gibran, Rabu (13/8/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh para kepala sekolah dari seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu, dilaksanakan secara hybrid, yaitu luring di Aula Ki Tinggil Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu dan daring melalui Zoom Meeting.
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jajang Sudrajat mengatakan Program CKG resmi diluncurkan pada 4 Agustus 2025 di SD Negeri Margadadi 4. Jajang menegaskan, pentingnya tahap skrining sebelum pemeriksaan dilakukan.
”Untuk jenjang SD, skrining diisi oleh orang tua, sedangkan untuk SMP dan SMA diisi oleh siswa. Namun, adanya pertanyaan sensitif serta kurangnya sosialisasi kepada guru membuat pengisian skrining belum optimal,” ujarnya.
Asda Jajang menambahkan, dengan kolaborasi lintas sektor, program CKG diharapkan mampu menjadi langkah preventif efektif untuk menjaga kesehatan generasi muda Indramayu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan, menjelaskan program CKG menyasar seluruh penduduk Indramayu dalam waktu satu tahun. Kementerian Kesehatan saat ini memprioritaskan pencegahan terhadap empat penyakit tidak menular dengan biaya pengobatan tinggi, yaitu kanker, stroke, jantung, dan ginjal.
“Puskesmas akan datang ke sekolah membawa peralatan, sementara sekolah menyediakan fasilitas pendukung. Ini program nasional yang memerlukan dukungan semua pihak,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Caridin, menekankan pentingnya pengaturan jadwal khusus untuk pelaksanaan program ini serta koordinasi dengan puskesmas agar pelayanan maksimal. Caridin juga mengingatkan peran guru dalam membantu proses pemeriksaan kesehatan, termasuk mendampingi orang tua saat mengisi skrining.
”Kolaborasi antara puskesmas, guru, dan orang tua menjadi kunci kelancaran program,” pungkasnya.
Selain itu, Kepala Disdukcapil Indramayu, Akhmad Budiharto, juga mengimbau agar dokumen kependudukan seperti KIA, akta kelahiran, dan kartu keluarga diperbarui serta diintegrasikan secara digital untuk mendukung data CKG.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Sri Anugraeni, memaparkan tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan di sekolah.
”Seluruh sekolah wajib melaksanakan CKG. Masih banyak remaja di Indramayu yang terdeteksi anemia, gangguan emosi, hipertensi, hingga kadar gula tinggi. Kondisi tersebut berisiko memicu keadaan gawat darurat bahkan kematian,” ungkapnya.
(AH)