Indramayu//insanpenarakyat.com – Adelia Nur Safitri, siswi kelas XII SMK Muhammadiyah Kandanghaur memilih tidak ikut ujian tengah semester sejak hari Selasa, kemarin.

Anak pertama dari pasangan Subrata dan Yanti ini memilih mengurung diri di kamar rumahnya di Blok Kali Song Desa Parean Kecamatan Kandanghaur.

Alasan mengurung diri dan tidak ikut ujian tidak lain karena pihak sekolah memanggilnya agar mengangsur tunggakan tersebut.

Anak dari nelayan dan ibu rumah tangga ini menyadari bahwa kondisi ekonomi yang sangat pas pasan membuat kesulitan untuk membayar tunggakan di sekolah.

Apalagi, dalam setahun ini ayahnya sudah tidak melaut.

Yanti, orang tua Adelia mengaku bahwa untuk saat ini keluarganya tidak mampu untuk membiayai pendidikan anaknya sehingga terpaksa anaknya harus mengurung diri di rumah dan memilih tidak ikut ujian tengah semester di sekolahnya.

“Nggih kartu ujian wis di apai jare anak kulae lamun ora dicicil je sementara ora Melu ujian. Ngomonge harus ana pemasukan bayaran je pak ya kulae keder pengen bayaran duit sing endi,” kata Yanti.

Sementara, wali kelasnya Rizky menjelaskan perihal Adelia yang tidak mengikuti ujian tengah semester selama dua hari.

Rizky mengatakan bahwa Adelia sudah diberikan kartu ujian pada Senin pagi. Sebelumnya, Wakasek Ibu Ida pernah memanggil Adelia perihal belum terselesaikanya tunggakan di sekolah.

Pihak sekolah tidak mengharuskan untuk melunasi, paling tidak ada pemasukan untuk sekolah sehingga tunggakan di sekolah bisa berkurang.

Rizky merinci bahwa tunggakannya mencapai Rp 4,9 juta itu setelah dikurangi dengan bantuan dana PIP sebesar Rp 1,8 juta yang diambil dari Bank Negara Indonesia (BNI) Patrol.

” Kalkulasi tunggakan sebesar itu sejak Adelia sekolah disini pak. Dengan adanya tunggakan tersebut, kami pihak sekolah tidak pernah melarang anak untuk ikut ujian. Hanya saja. Sebelum ujian, pihak sekolah meminta siswa untuk memberitahukan ke orangtua bahwa yang bersangkutan masih mempunyai tunggakan,” jelas Rizky.

(Supriyadi)