
Indramayu//insanpenarakyat.com – Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan UMKM melalui layanan sertifikasi halal dan uji nutrisi secara gratis bagi pelaku usaha di wilayah perbatasan.
Layanan tersebut kembali dilaksanakan di Desa Mekarwaru dan Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Kamis (16/10/2025). Petugas Diskopdagin hadir langsung dengan sistem jemput bola, memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengurus sertifikat halal maupun uji nutrisi produknya.
Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Ali Fikri, menjelaskan bahwa program fasilitasi sertifikat halal dan uji nutrisi ini merupakan bagian dari pelayanan prima yang diinisiasi oleh Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin. Program ini menjadi bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat di wilayah perbatasan agar dapat meningkatkan mutu dan daya saing produknya.
โPelaksanaan program ini bertujuan untuk memudahkan pelaku IKM membuat label halal pada produk usahanya. Halal itu inklusif โ halal berarti bergizi dan higienis,โ ujar Ali Fikri.
Lebih lanjut, Ali Fikri menjelaskan bahwa kehalalan suatu produk harus dibuktikan melalui sertifikasi halal, yang kemudian dilengkapi dengan uji nutrisi untuk memastikan kandungan gizi pada makanan atau minuman yang diproduksi.
Pelaku industri kecil menengah (IKM) yang ingin mengikuti program uji nutrisi gratis cukup memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya:
Memiliki NIB, sertifikat halal, dan PIRT, menyerahkan fotokopi KTP, lokasi produksi berada di Kabupaten Indramayu, memiliki produk dan kemasan yang sudah beredar di pasaran, roduk telah beroperasi secara kontinu minimal satu tahun, bersedia menyerahkan 11 sampel produk untuk diuji di laboratorium.
โUji nutrisi bermanfaat untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan, memberikan informasi akurat kepada konsumen melalui label nutrisi, mendukung pengembangan produk baru, serta membantu promosi kesehatan masyarakat,โ jelasnya.
Dengan adanya program ini, pemerintah daerah berharap para pelaku UMKM di wilayah perbatasan dapat makin percaya diri dan kompetitif dalam memasarkan produknya, baik di pasar lokal maupun global.
(Yusuf R)