
Indramayu//insanpenarakyat.com – Wakil Bupati Indramayu, H Syaefudin, melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak angin puting beliung di Desa Totoran dan Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Jumat, (7/3/2025).
Hal ini merupakan langkah respons cepat dan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang terdampak bencana alam tersebut.
Dalam tinjauannya, Wakil bupati didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Sutrisno, serta Camat Pasekan, Dedeh Nurjanah.
Angin puting beliung yang terjadi pada Kamis malam, 6 Maret 2025, menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas umum serta rumah warga di kedua desa tersebut.
Mendapatkan laporan terkait bencana ini, Tim Gabungan BPBD Kabupaten Indramayu, Dinas Sosial, serta Forkopimcam Pasekan segera turun ke lapangan.
Hal yang dilakukan adalah evakuasi, pendataan kerusakan, serta koordinasi penanganan darurat guna memastikan keselamatan warga dan meminimalisir dampak bencana.
Wakil Bupati Indramayu, H Syaefudin, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam dalam menangani bencana yang terjadi.
“Kami telah menginstruksikan pihak terkait untuk segera melakukan upaya penanganan bencana. Kita harus tetap waspada terhadap adanya bencana yang dapat terjadi kapan saja,” ujar Syaefudin.
Syaefudin mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, juga mengimbau warga agar memangkas pohon yang dapat membahayakan jika terjadi angin kencang di masa mendatang.
“Lingkungan juga harus dijaga kebersihannya, tidak membuang sampah ke saluran air, dan apabila ada pohon yang dapat membahayakan, sebaiknya segera dipangkas,” ujarnya.
Plt Kepala BPBD Indramayu, Sutrisno, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan posko darurat untuk memudahkan koordinasi penanganan bencana.
“Kami bersama Dinas Sosial juga akan segera mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak,” kata dia.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi dan pemulihan pasca-bencana, pemerintah Kabupaten Indramayu terus memastikan agar penanganan dilakukan secara terkoordinasi dan efektif.
Hal ini demi mengurangi dampak yang lebih luas dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang terdampak.
(AH)