Indramayu//insanpenarakyat.com – Jalan kabupaten yang melintasi Desa Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, kini menjadi sorotan warga setempat. Sebanyak 44 pohon pisang sengaja ditanam di tengah jalan yang rusak parah sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten Indramayu, yang hingga saat ini belum memperbaiki jalan yang sudah rusak selama hampir dua tahun.

Aksi ini dilakukan pada hari Jumat, 4 April 2025, dengan harapan dapat menarik perhatian Pemkab Indramayu untuk segera melakukan perbaikan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi jalan yang rusak cukup parah, dengan banyak lubang besar di berbagai titik.

Pengendara harus berhati-hati memilih jalur yang masih bisa dilalui, bahkan sering kali harus berlawanan arah di satu jalur untuk menghindari kerusakan parah di jalan tersebut.

Hal ini tentu saja menambah risiko kecelakaan bagi pengguna jalan, baik pengendara sepeda motor, mobil, maupun pejalan kaki.

Acing (40), salah seorang warga setempat, menyatakan bahwa kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki ini sudah berlangsung selama kurang lebih dua tahun.

“Kami terpaksa menanam pohon pisang di tengah jalan ini sebagai bentuk protes agar Pemkab Indramayu segera memperbaikinya,” ujar Acing saat ditemui di pinggir jalan tersebut.

“Kami berharap langkah ini bisa menarik perhatian mereka dan segera turun tangan,” tambahnya.

Maksudi, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pondoh, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi jalan tersebut.

“Kami sudah mengusulkan permasalahan ini dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan, dan telah disampaikan ke pihak terkait,” ujar Maksudi.

Namun, sampai sekarang belum ada respon yang memadai dari pemerintah daerah,” ucap Maksudi, Jumat (4/4/2025).

Beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, sempat memberikan penjelasan terkait upaya perbaikan jalan kabupaten yang rusak.

Ia mengatakan bahwa Pemkab Indramayu akan melakukan perbaikan secara bertahap.

“Untuk kondisi darurat, kami akan lakukan penambalan sementara, sementara itu kami juga sudah meminta kepada kepala dinas PUPR untuk mendata seluruh jalan yang rusak di Kabupaten Indramayu,” ungkap Syaefudin.

Meski demikian, warga Desa Pondoh berharap agar perhatian Pemkab Indramayu segera tercurah pada kondisi jalan yang sudah sangat membahayakan keselamatan pengendara ini.

(AH)