Indramayu//insanpenarakyat.com – Keberadaan Kilang Balongan sebagai pemasok 14% kebutuhan BBM Nasional dengan sebagian besar dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan energi di Daerah Khusus Jakarta dan Jawa Bagian Barat tentunya harus mempunyai strategi yang tepat dalam menjalankan operasinya.
Strategi bisnis kilang Balongan sebagai salah satu subholding Unit Pengolahan Pertamina harus selaras dengan kebijakan PT Pertamina (Persero) selaku holding maka perlu dilakukan sinergitas.
Sejalan dengan hal tersebut, pada hari Senin, 30 September 2024 Kilang Balongan menerima kunjungan VP Investment beserta tim untuk menjalankan salah satu program dari Pertamina Investment Excellence Tahun 2024 yaitu site visit dan Management Walkthrough (MWT) di Subholding Upstream dan Refining & Petrochemical.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan in room discussion di Ruang Strategic Command Center (SCC), gedung Amanah Kilang Balongan. Pada kesempatan tersebut dalam sambutannya VP Investment PT Pertamina (Persero), Iswahyuni Fifthana Hayati, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan perspektif, pengetahuan dan wawasan tentang proses bisnis yang dijalankan oleh subholding.
“Diharapkan melalui kegiatan tim pusat dapat lebih memahami proses bisnis yang dijalankan subholding atau anak perusahaan sehingga dapat menghasilkan sinergi dan strategi yang tepat untuk bertujuan untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi”, kata Iswahyuni,kepada awak media.selasa 1/10/2024
Menyambut baik kedatangan tim dari Strategy & Investment Pusat, Pjs. SMOM RU VI, Eko Nurcahyono menyampaikan Kilang Balongan akan mendukung strategi dan upaya pengembangan yang dilakukan dari Holding.
“Kedepannya unit pengolahan harus terus berkembang, menghasilkan produk-produk baru yang memiliki nilai jual tinggi serta ramah lingkungan, meningkatkan produksi, perbaikan sistem manajemen ”, ujar Eko.
Sampai saat ini Kilang Balongan sudah menyelesaikan beberapa proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi seperti RDMP Phase 1 dari 125 ke 150 MBSD, Revitalisasi RCC dari 63 ke 83 MBSD dan on going project di antaranya peningkatan kapasitas tangki BBM, pengalihan jalan depan kilang yang kesemuanya bertujuan untuk menjadikan operasional Kilang Balongan semakin handal dengan tetap memenuhi aspek safety serta memberikan keselamatan bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.
Lebih lanjut, Eko menyampaikan, Kilang Balongan yang mana porsi pekerjanya didominasi usia muda memiliki potensi untuk menghasilkan inovasi dan terobosan baru dalam menjawab tantangan masa depan.
Menutup rangkaian kunjungan kerja di Kilang Balongan, diakhir kegiatan tim Strategy & Investment melaksanakan site visit ke Unit CDU, RCC dan Ruang Pengendali Pusat Kilang untuk kemudian melanjutkan kunjungan ke Subholding Upstream Pertamina EP Regional 2 Zona 7.
(Khaerudin)