
Indramayu//insanpenarakyat.com – Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) kembali menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait pembahasan langkah konkret Pengendalian Inflasi di daerah tahun 2025 secara daring yang diikuti oleh seluruh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu.
Bertempat di Indramayu Command Center (ICC), Senin (10/3/2025) rakor tersebut turut diikuti Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Suwenda serta perangkat daerah dan stakeholder lainnya yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Indramayu.
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan beberapa hal terkait inflasi daerah serta persiapan menghadapi lebaran 2025 diantaranya adalah masih tingginya angka inflasi daerah serta Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang terjadi di beberapa provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia.
Dengan demikian, Tito mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah dan TPID untuk dapat menganalisis penyebab terjadinya kenaikan tersebut terutama kenaikan harga komoditas pangan sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan pada musim Ramadan dan lebaran.
“Beberapa daerah angka inflasi dan IPH nya masih tinggi. Tolong ini untuk diperhatikan betul serta segera dilaksanakan upaya pengendalian,” ujarnya.
Selain itu, Tito juga menyoroti terkait dengan cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa daerah sehingga berpengaruh terhadap fluktuasi harga dan ketersedian bahan pangan. Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah daerah dapat terus bersiaga serta melaksanakan langkah antisipasi bencana untuk menekan dampak yang ditimbulkan akibat bencana di samping terus melakukan pengendalian inflasi.
Diketahui, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada M1 Maret 2025 terdapat 33 provinsi yang mengalami kenaikan IPH, 4 provinsi mengalami penurunan IPH, dan 1 provinsi stabil dibandingkan bulan sebelumnya.
Adapun penyumbang andil kenaikan IPH di 33 provinsi yang mengalami kenaikan IPH adalah cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Setda Kabupaten Indramayu, Suwenda menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait serta melaksanakan langkah konkret terkait pengendalian inflasi serta antisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Indramayu.
(Yasin)