Sambangi KKP, Bupati Lucky Hakim Support Revitalisasi Tambak Pantura Untuk Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Indramayu//insanpenarakyat.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mendukung penuh program revitalisasi tambak di Pantura yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Program ini bertujuan mengembangkan perikanan budidaya yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama di empat kabupaten yang menjadi lokasi utama.

Direktur Perikanan Air Laut, Tinggal Hermawan, menjelaskan, revitalisasi ini dilakukan karena banyak tambak di Pantura yang sudah tidak produktif dan kurang menguntungkan bagi masyarakat. Salah satu penyebab utama adalah pencemaran air yang tinggi, sehingga budidaya udang menjadi berisiko besar. Oleh karena itu, pemerintah mengganti komoditas utama dengan nila salin, yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan setempat.

Sebagai tahap awal, program ini akan dilaksanakan di lahan negara yang tersedia di empat kabupaten, termasuk Indramayu. Lahan yang diusulkan mencakup kawasan hutan serta tanah timbul seluas 20 hektare. Pemanfaatan lahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Tinggal Hermawan menambahkan, revitalisasi ini akan memberikan berbagai manfaat ekonomi, termasuk pertumbuhan UMKM, peningkatan lapangan kerja, perbaikan akses transportasi dan logistik, pengembangan fasilitas telekomunikasi, serta peningkatan sarana pendidikan dan jaringan listrik. Selain itu, proyek ini juga berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam implementasinya di Kabupaten Indramayu, pemerintah akan mengembangkan kawasan tambak dalam bentuk blok seluas 1.000 hektare per wilayah. Rencana awal mencakup pembangunan empat blok di tiga kecamatan yakni Cantigi, Pasekan, dan Losarang. Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada dukungan masyarakat dan pemerintah daerah.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menegaskan, salah satu tantangan utama proyek ini adalah kemungkinan terjadinya culture shock di masyarakat, terutama karena tambak modern ini berdekatan dengan kawasan industri. Oleh karena itu, pendekatan persuasif dan sosialisasi yang tepat sangat diperlukan agar masyarakat memahami manfaat jangka panjang dari program ini.

Pemkab Indramayu juga menekankan pentingnya keterlibatan tenaga kerja lokal dalam proyek ini. Selain itu, pemerintah akan memastikan bahwa kawasan tambak tidak bersinggungan dengan kawasan industri untuk menghindari konflik kepentingan dalam pemanfaatan lahan. Dengan strategi ini, diharapkan program dapat berjalan lancar dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

Menurut rencana, revitalisasi tambak Pantura akan dimulai pada tahun 2025. Targetnya, tambak modern ini bisa beroperasi penuh pada pertengahan 2026 dengan produksi ikan nila salin mencapai 80 ton per tahun. Jika berjalan sesuai rencana, pada tahun 2028 kawasan ini akan menjadi pusat perikanan budidaya unggulan di Indonesia.

Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, menyampaikan, saat ini banyak tambak yang mengalami kendala, mulai dari kualitas lahan yang menurun hingga ketersediaan pakan yang kurang memadai. Oleh karena itu, dia berharap program ini dapat menjadi solusi konkret bagi masyarakat pesisir untuk mendapatkan kepastian pendapatan dan kehidupan yang lebih sejahtera.

Staff Khusus Menteri, Bambang Nariyono, menegaskan, revitalisasi tambak Pantura bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga langkah strategis untuk membangun ekonomi berbasis perikanan yang kuat dan berkelanjutan.

“Tidak semua daerah mendapatkan kesempatan seperti ini dari pemerintah pusat. Ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

(Yasin)

  • Related Posts

    Kantor GPI Diusir, FPWI Bergerak!!

    Indramayu//insanpenarakyat.com – Surat dari Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu dengan nomor 00.2.5/1700/BKAD tertanggal 16 Juni 2025 menyulut polemik baru di kalangan insan pers dan pemerhati tata kelola aset publik. Surat tersebut…

    Petani Singakerta Geram Sejumlah Alsintan Hilang, Ketua Poktan Diminta Mundur

    Indramayu//insanpenarakyat.com – Kisruh dugaan hilangnya sejumlah Alat dan Mesin Pertanian (Alsitan) di Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu membuat geram para petani. Petani yang tergabung dalam kelompok tani ” Sri…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Kantor GPI Diusir, FPWI Bergerak!!

    • By Adm1n
    • June 17, 2025
    • 9 views
    Kantor GPI Diusir, FPWI Bergerak!!

    Petani Singakerta Geram Sejumlah Alsintan Hilang, Ketua Poktan Diminta Mundur

    • By Adm1n
    • June 17, 2025
    • 11 views
    Petani Singakerta Geram Sejumlah Alsintan Hilang, Ketua Poktan Diminta Mundur

    Paguyuban Nok Nang Dermayu Siap Gelar Pasanggiri 2025 dan Kirim Duta ke Moka Jabar

    • By Adm1n
    • June 15, 2025
    • 12 views
    Paguyuban Nok Nang Dermayu Siap Gelar Pasanggiri 2025 dan Kirim Duta ke Moka Jabar

    Kafilah MTQH Indramayu Siap Harumkan Nama Daerah di Ajang Tingkat Jabar 2025

    • By Adm1n
    • June 14, 2025
    • 11 views
    Kafilah MTQH Indramayu Siap Harumkan Nama Daerah di Ajang Tingkat Jabar 2025

    HUT Bhayangkara ke-79, Kegiatan Baksos dan Bakti Religi

    • By Adm1n
    • June 13, 2025
    • 117 views
    HUT Bhayangkara ke-79, Kegiatan Baksos dan Bakti Religi

    Wujudkan Program Indramayu Berzakat, Desa Babadan Salurkan Zakat Pertanian Kepada 219 Mustahiq

    • By Adm1n
    • June 13, 2025
    • 26 views
    Wujudkan Program Indramayu Berzakat, Desa Babadan Salurkan Zakat Pertanian Kepada 219 Mustahiq