
Indramayu//insanpenarakyat.com – Di antara deru kendaraan dan hiruk pikuk pagi di Kecamatan Krangkeng, ada momen yang terasa hangat dan penuh makna. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu, Muhammad Zaenal Mutaqin, menyambangi para guru di UPTD SD Negeri 3 Dukuhjati, Sabtu (4/10/2025).
Bukan sekadar kunjungan kerja biasa. Hari itu, Zaenal datang untuk melihat langsung aktivitas para guru PNS di kelas, sekaligus bersilaturahmi dengan seorang guru P3K yang sebentar lagi akan menuntaskan pengabdian panjangnyaโTriana Mariani, sosok yang tetap setia mengajar di usia senja.
Triana Mariani dikenal di lingkungan sekolah sebagai sosok yang sabar dan penuh semangat. Dua puluh tahun lamanya dia mengabdikan diri sebagai guru honorer sebelum akhirnya diangkat menjadi P3K. Kini, menjelang masa pensiun dua bulan lagi, langkahnya tetap ringan, meski perjalanan menuju sekolah setiap hari tidak mudah.
Setiap pagi, Triana berangkat dari rumahnya di Desa Sindang, Kecamatan Sindang menempuh puluhan kilometer dengan sepeda motor tua bersama sang suami. Kadang kala motornya mogok di tengah jalan, namun semangatnya untuk sampai di kelas selalu lebih besar dari kendala yang dihadapi.
Kepala BKPSDM Indramayu, Muhammad Zaenal Mutaqin, menyampaikan bahwa kunjungan seperti ini akan terus dilakukan ke berbagai instansi dan sekolah. Tujuannya bukan hanya memantau, tetapi juga memberikan layanan langsung, mendengarkan aspirasi, serta memastikan para ASN dan P3K mendapatkan pendampingan optimal.
โKebetulan di SDN Dukuhjati 3 ada guru P3K yang akan pensiun. Kami datang untuk memberi arahan dan petunjuk agar prosesnya berjalan lancar. Sekaligus ini menjadi bagian dari pelayanan kami kepada pegawai yang sudah lama mengabdi,โ ujar Zaenal.
Senada dengan itu, Kabid Pengadaan dan Informasi BKPSDM, Titin Nurhaeri, mengingatkan para guru P3K yang akan memasuki masa pensiun agar mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan sejak dini.
โSilakan melihat langsung daftar persyaratan yang sudah kami sediakan, atau datang berkonsultasi ke BKPSDM jika butuh pendampingan lebih lanjut,โ katanya.
Bagi rekan-rekan sejawat, Triana Mariani bukan sekadar guru senior. Ia adalah teladan tentang kesetiaan dan pengabdian tanpa pamrih. Dua puluh tahun bukan waktu singkat untuk tetap berdiri di depan kelas, menebar ilmu bagi anak-anak desa.
Kunjungan Kepala BKPSDM itu pun menjadi peneguhan, bahwa setiap dedikasi sekecil apa pun patut dihargai. Seperti halnya Triana, yang meski akan segera menutup masa tugasnya, meninggalkan jejak ketulusan yang akan terus hidup di hati murid-muridnya.
(Yusuf R)