Indramayu//insanpenarakyat.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu turut berperan aktif dalam upaya peningkatan Indeks Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP), salah satunya dengan mengikuti Seminar Indeks PIKP Tahun 2024 yang digelar Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital.
Berlangsung di Novotel Bandung, Kamis (12/12/2024), kegiatan seminar juga turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian/Lembaga serta Diskominfo Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital, Hasyim Gautama menyampaikan, sejak pertama kali diluncurkan pada 2019, Indeks PIKP telah menjadi instrumen vital untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja pengelolaan informasi dan komunikasi publik. Indeks ini mencakup empat dimensi utama yakni input, proses, output, dan outcome.
Hasyim menambahkan, meskipun skor indeks PIKP tahun 2024 secara nasional mencatatkan kenaikan sebesar 1 poin menjadi 71,79, masih ada beberapa area yang memerlukan perhatian lebih, seperti partisipasi publik dan akses masyarakat terhadap informasi publik ini masih perlu ditingkatkan. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan informasi publik.
“Selama 5 tahun ini indeks PIKP telah memberikan Gambaran yang menyeluruh mengenai 4 dimensi utama, jadi ada 4 pilarnya yakni input proses output dan outcome. Itu menjadi tolok ukur kinerja PIKP di tingkat pusat maupun daerah dan indeks ini juga telah membantu kita mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dan juga menjadi perhatian lebih besar secara agregat begitu ya seperti distribusi informasi yang lebih merata, partisipasi publik yang luas melalui media digital,” ujarnya.
Dikatakan Hasyim, Indeks PIKP telah memberikan banyak pelajaran berharga, namun demikian masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dan transformasi menuju indeks PIKP yang lebih baik ini membutuhkan kolaborasi dan masukan dari semua pihak baik dari Kementerian/lembaga, Dinas Kominfo dan juga akademisi maupun dari masyarakat luas.
“Saya juga mengajak semua untuk menjadikan indeks PIKP ini kedepan sebagai instrumen strategis guna mewujudkan komunikasi publik yang lebih baik, lebih transparan dan juga lebih relevan terhadap kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang IKP Diskominfo Kabupaten Indramayu, Agus Muttaqien yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, Diskominfo Indramayu akan terus berupaya secara maksimal mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintah pusat dalam upaya peningkatan Indeks Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP).
Menurutnya, pengelolaan informasi yang efektif dan transparan merupakan salah satu pilar penting dalam menciptakan pemerintahan yang akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Selain itu, Dinas Kominfo Kabupaten Indramayu juga terus berupaya memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah, lembaga, akademisi, maupun masyarakat. Dengan kerja sama yang lebih baik, kami yakin dapat meningkatkan kualitas pengelolaan informasi publik di daerah kami, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan indeks PIKP pada masa mendatang.
Diketahui, pada kategori kementerian/lembaga 3 instansi yang memperoleh poin indeks tinggi yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Sementara untuk pemerintah daerah ini berdasarkan dimensi input dan proses, 3 instansi yang memperoleh poin tinggi dan menempati urutan teratas yakni DKI Jakarta, Banten dan Sumatera Utara.
Pada Seminar Indeks PIKP Tahun 2024 juga disampaikan pemaparan materi oleh narasumber kompeten yaitu Peneliti Ahli Utama BRIN, Prof. Gati Gayatri dan Direktur Politik dan Komunikasi, Kementerian PPN/Bappenas, Nuzula Anggeraini.
(Yusuf R)