Honorer K2 Indramayu Desak Pengangkatan Jadi PPPK

Indramayu//insanpenarakyat.com – Ratusan tenaga honorer kategori II (K2) di Kabupaten Indramayu dengan pengalaman kerja hingga 10 tahun, menggelar aksi unjuk rasa di DPRD setempat. Mereka mendesak pemerintah daerah dan pusat untuk segera merealisasikan sejumlah tuntutan, terutama terkait pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Melalui Forum Database BKN Indramayu (FDBKN IM), para honorer ini menyampaikan beberapa tuntutan utama.

Pertama, mereka meminta agar pemerintah segera mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Manajemen ASN dan mengangkat seluruh non-ASN yang terdata di BKN menjadi PPPK penuh waktu. Kedua, mereka mendesak dibukanya formasi CPNS dan PPPK tahun anggaran 2025 khusus untuk tenaga teknis, termasuk honorer K2.

Ketua FDBKN IM, Ilham, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya mendorong pemerintah daerah untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) terkait tuntutan tersebut. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses rekrutmen CPNS/PPPK.

Forum ini juga berencana untuk bersurat resmi ke BKN dan Kemendagri, serta meminta DPRD Kabupaten Indramayu untuk melakukan konsultasi langsung dengan kedua lembaga tersebut. Tujuannya adalah untuk memperjuangkan hak-hak para honorer K2 dan memastikan bahwa proses pengangkatan dilakukan secara adil dan transparan.

“Kami akan terus berjuang hingga semua tuntutan kami terpenuhi,” tegas Ilham. “Kami berharap pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan perhatian serius terhadap nasib para honorer K2 di Indramayu.” Sabtu Pon (11/1/2025).

Aksi demonstrasi ini menunjukkan keprihatinan para honorer K2 terhadap ketidakpastian status kepegawaian mereka. Mereka berharap dengan adanya aksi ini, pemerintah dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memenuhi tuntutan mereka.

(Yusuf R)

  • Related Posts

    DPRD Indramayu Akan Memperjuangkan Nasib Guru Honorer, Menjadi PPPK Penuh Waktu

    Indramayu//insanpenarakyat.com – Para honorer database BKN (Badan Kepegawaian Negara) se-Indramayu berdemonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu. Mereka ditemui oleh Ketua Komisi II DPRD Indramayu, Imron…

    1.781 Guru Honorer Mendesak Pemkab Indramayu, Untuk Realisasi Pengangkatan PPPK

    Indramayu//insanpenarakyat.com – Ribuan guru honorer kategori R2 dan R3 di Kabupaten Indramayu turun ke jalan untuk menuntut kejelasan status pekerjaan pada Rabu (15/01/2025). Sebanyak 1.781 guru berkumpul di depan Kantor Dinas…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    DPRD Indramayu Akan Memperjuangkan Nasib Guru Honorer, Menjadi PPPK Penuh Waktu

    • By Adm1n
    • January 15, 2025
    • 4 views
    DPRD Indramayu Akan Memperjuangkan Nasib Guru Honorer, Menjadi PPPK Penuh Waktu

    1.781 Guru Honorer Mendesak Pemkab Indramayu, Untuk Realisasi Pengangkatan PPPK

    • By Adm1n
    • January 15, 2025
    • 8 views
    1.781 Guru Honorer Mendesak Pemkab Indramayu, Untuk Realisasi Pengangkatan PPPK

    Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Cahaya Zakat di Indramayu, Senilai 2,1 Milyar

    • By Adm1n
    • January 14, 2025
    • 31 views
    Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Cahaya Zakat di Indramayu, Senilai 2,1 Milyar

    Mensos dan Bupati Nina Agustina Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

    • By Adm1n
    • January 14, 2025
    • 22 views
    Mensos dan Bupati Nina Agustina Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

    Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Kemiskinan, Gus Ipul: “Pendamping Sosial Harus Graduasi 2.660 KPM Per Tahun”

    • By Adm1n
    • January 14, 2025
    • 18 views
    Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Kemiskinan, Gus Ipul: “Pendamping Sosial Harus Graduasi 2.660 KPM Per Tahun”

    Konsisten Jaga Aspek K3, Kilang Balongan Tembus 144 Juta Jam Kerja Aman

    • By Adm1n
    • January 14, 2025
    • 13 views
    Konsisten Jaga Aspek K3, Kilang Balongan Tembus 144 Juta Jam Kerja Aman