Indramayu//insanpenarakyat.com – Bencana banjir dan gelombang air laut yang terjadi di wilayah Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur pada Desember 2022 hingga Januari 2023 lalu telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan perekonomian masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Merespon hal tersebut, Pemkab Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina bergerak cepat mencari solusi, salah satunya melalui relokasi permukiman dengan melakukan pembangunan rumah bersubsidi bagi para korban yang diproyeksikan sebagai Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat.
Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Indramayu yang bersinergi dengan Pemerintah Pusat (Kemensos RI) dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.
Untuk mendorong percepatan pembangunan perumahan tersebut, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina bertemu dengan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, Senin (6/1/2025) di Kementerian Sosial RI.
Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina menyampaikan, sejak dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan rumah bersubsidi pada 19 September 2024 lalu, proses pembangunan terus dilakukan sehingga pengerjaan diharapkan dapat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan timeline pelaksanaan, bulan Januari 2025 ini jalannya pembangunan ditargetkan telah mencapai 60% termasuk fasilitas pendukung pembangunan seperti utilitas listrik dan air bersih. Beberapa langkah yang dilakukan Pemkab Indramayu dalam pengadaan listrik diantaranya adalah melakukan koordinasi dengan PT. Haleyora Powerindo (anak perusahaan PLN) terkait permohonan bantuan pemasangan listrik di Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat Eretan Kulon.
Kemudian, Pihak PT. HP Bandung pun sudah berkoordinasi dengan PLN UP 3 Indramayu untuk pemasangan jaringan untuk instalasi dikerjakan oleh PT. HP tersebut.
Bahkan, untuk mempercepat pelaksanaan pemasangan Listrik tersebut, manajer keuangan PT. HP mengadakan rapat khusus hari Senin bersama manajer operasional PT. HP.
Sementara itu, dalam pengadaan air bersih Pemkab Indramayu melakukan beberapa langkah diantaranya adalah menyediakan CSR dari Perumdam Indramayu untuk instalasi air bersih serta terus berkoordinasi dengan BNPB, terkait permohonan bantuan sumur air bersih.
“Semoga proses pembangunan dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sehingga tempat tinggal layak bagi masyarakat yang terdampak banjir dapat segera digunakan,” ujarnya.
Diketahui, Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat tersebut dibangun pada lahan seluas ± 1,6 Hektare di mana pengadaan tanah disediakan Pemkab Indramayu dengan alokasi anggaran mencapai 4,6 Miliar.
Selain pembangunan 93 unit rumah relokasi, pada kampung nelayan tersebut juga dibangun beberapa fasilitas umum lainnya serta area kegiatan ekonomi seperti area berjualan UMKM dan area pengolahan hasil laut sebagai upaya untuk mendorong pemberdayaan masyarakat.
Diharapkan, penyediaan berbagai fasilitas pendukung tersebut dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memulihkan perekonomian masyarakat pasca-bencana yang merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk pemulihan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat terdampak.
Sementara itu Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Bupati Indramayu bersama tim yang telah bergerak cepat dalam melaksanakan pembangunan dan melakukan sharing anggaran untuk pembangunannya.
Bersama dengan Bupati Indramayu turut mendampingi Kepala Bappeda-Litbang, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kepala Dinas Sosial, dan Inspektur.
(AH)